Selepas Purnama
Januari 20, 2016
Reading
Add Comment
Selepas purnama berlalu
aku sedikit bimbang dan ragu
betapa sulit menahlukkan hatimu
Kau bermain-main dalam misteri
menari-nari di ambang galaksi
Aku masih termenung mengamati
tenang dan diam-diam mengagumi
duduk beralas rerumputan bumi
memandangmu, pesona di atas langit
Aku tak mampu terbang
tuk sekadar mendekat
Aku masih sibuk metata bangku
menumpuknya tinggi lalu kunaiki
memuaskan hati
merasa lebih dekat beberapa inci
sambil berharap kakimu menapak ke bumi
Kau mungkin tertawa di atas sana
mengherani keutopisan angan yang bebal
makin lama makin tak masuk akal
Tapi cukup engkau paham
aku tak kan mundur meski petir menyambar
tak akan jatuh meski kau tahan
Akulah keras stalaktit yang hidup
memecah beku hatimu dengan air
menetesinya perlahan hingga cair
2016
0 komentar:
Posting Komentar